Kerjasama

5 Mahasiswa PT Syncore Indonesia Magang di BUMDes Panggungharjo

pada

BUMDES Panggung Lestari Panggungharjo menerima mahasiswa magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dari PT Syncore, kedatangan mereka langsung disambut oleh Ahmad Arief Rohman (Direktur Bumdes Panggung Lestari), dan Rindy Widya Rasmono (corporate secretary BUMDES Panggung Lestari), Senin (19/9).

Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) adalah kegiatan yang diadakan di setiap semesternya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Alur pendaftaran program ini mahasiswa yang memenuhi syarat awal mendaftar di portal website kampus merdeka dan melampirkan berkas-berkas yang dibutuhkan sembari menunggu penyeleksian dari mitra.

Lima mahasiswa yang lolos ini terdiri dari Aaqilatul Mumtaazah Hafiluddin (divisi finance), Alfian Fathah Yasin (divisi business development), Alivia Monicha Firda Sania (divisi digital media), Fernanda Aliffia (divisi customer relationship management), dan Muh. Hanif Nurrasyid    (divisi business development).

PT Syncore Indonesia yang sudah pernah bekerjasama sebelumnya, mempercayai Bumdes Panggung Lestari Panggungharjo untuk dititipkan 5 mahasiswa untuk dikembangkan softskill dan hardskill-nya. Mahasiswa juga diharapkan bisa membantu kegiatan-kegiatan di BUMDES Panggung Lestari Panggungharjo.

“Harapan saya magang di BUMDES Panggung Lestari selain dapat menambah pengalaman di dunia kerja ke depannya, saya juga ingin mengasah skill saya mengenai problem solving”, ujar Aaqila.

Kegiatan program ini dilakukan dari tanggal 19 September – 30 November atau selama 2.5 bulan di BUMDES Panggung Lestari Panggungharjo.

Rindy mengatakan nantinya mereka akan ditempatkan di unit-unit usaha di bumdes, dan diharapkan mahasiswa dapat mengikuti aturan yang berlaku di unit-unit usaha BUMDES Panggung Lestari.

Rincian mahasiswa yang akan ditempatkan di unit usaha BUMDES Panggung Lestari Panggungharjo sebagai berikut 2 mahasiswa ditempatkan di Kampoeng Mataraman, 1 mahasiswa di kelompok usaha pengolahan sampah (KUPAS) dan 2 mahasiswa di kantor pusat bumdes.

“Nantinya saya juga akan berusaha menerapkan apa yang saya dapatkan saat pembekalan dengan mentor selama 1 bulan sebelum penerjunan”, sambung Aaqila.

Program magang ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena mahasiswa dapat terjun langsung melihat bagaimana keadaan di dunia kerja. (Alivia Monicha Firda Sania)

Tentang Eka Birawan

kadang kesendirian lebih berharga, ketimbang kebersamaan yang tidak independent

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X